Perbedaan KPR Konvensional dan Syariah, Jangan Salah Pilih!

KPR adalah salah satu metode pembayaran rumah yang populer. Metode ini memberikan kesempatan bagi Anda yang ingin mempunyai rumah murah malang, tetapi dana di tabungan belum cukup untuk melunasinya secara tunai. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa KPR terbagi menjadi dua jenis?

Pada dasarnya, KPR dibedakan menjadi KPR konvensional dan KPR syariah. Keduanya menawarkan prinsip transaksi yang berbeda. Lantas, mana yang harus dipilih? Yuk pahami dulu penjelasan dari masing-masing metode pembayaran tersebut di bawah ini.

Perbedaan KPR Konvensional dan KPR Syariah

Pembayaran secara kredit yang ditawarkan oleh bank memang disukai oleh banyak orang. Pahami dulu bagaimana proses pembelian rumah dengan kedua KPR ini sebagai berikut:

  1. Tenor Cicilan

    KPR syariah menawarkan tenor yang lebih singkat, biasanya mulai dari 10-15 tahun. Sebaliknya, KPR konvensional berani menawarkan tenor hingga 25 tahun lamanya. Bagi pihak bank, semakin lama tenor yang dipilih pembeli rumah, suku bunga yang fluktuatif semakin menguntungkan bank.

  2. Sanksi Telat Membayar

    Keterlambatan membayar cicilan adalah mimpi buruk yang ditakutkan pembeli rumah. Pada KPR konvensional, setiap bank menetapkan biaya denda yang bervariasi.

    Sanksi tersebut tidak ada pada KPR syariah. Itu artinya, pembeli rumah tetap membayar dengan angka yang pasti meski terlambat beberapa bulan.

  3. Akad Jual Beli

    Untuk akad pada KPR konvensional, bank dan nasabah saling sepakat mengenai biaya pinjaman kredit, bunga KPR dan lain sebagainya.

    Sedangkan KPR syariah menganut akad murabahah, di mana bank akan membeli rumah secara tunai, lalu menjualnya lagi kepada nasabah. Nasabah menebus rumah tersebut dengan mencicil tanpa bunga.

  4. Bunga Cicilan

    KPR syariah tidak mengenal bunga, karena bank mendapatkan keuntungan dari selisih menjual rumah kepada nasabah. Sementara KPR konvensional menetapkan suku bunga fluktuatif. Perubahan suku bunga tersebut mengacu pada suku bunga Bank Indonesia (BI).

  5. Besaran Cicilan Per Bulan

    Jika menggunakan KPR syariah, Anda membayar harga rumah di malang dengan jumlah yang tetap dan telah disepakati di awal.

    Sedangkan KPR konvensional cenderung berubah, hal ini disebabkan oleh perubahan fluktuatif pada suku bunga BI yang dijadikan sebagai acuan.

Hadirnya KPR sebagai metode pembayaran rumah telah memudahkan banyak orang yang ingin punya rumah. Sekarang, Anda tahu keuntungan dari masing-masing KPR tersebut, maka pilihlah metode yang dirasa paling tepat.