Manfaat dan Jenis Kayu Meranti

Manfaat Kayu Meranti

Ada beberapa manfaat pohon meranti yang berguna bagi manusia terutama manfaat kayunya. Berikut beberapa manfaat pohon meranti:

1. Mudah Kering

Kayu pada pohon ini merupakan jenis kayu yang mudah kering. Berat kayu meranti ini berkisar antara 0,3 – 0,86%, perhitungan berat badannya adalah kadar air 15%. Secara alami, kayu ini bisa dikeringkan di bawah sinar matahari langsung atau menggunakan sistem oven. Tujuannya agar kayu memiliki ukuran yang tetap.

Kami juga menyediakan jasa furniture jati, kami dari mebel jepara dengan kualitas pekerjaan terbaik. Yuk coba bisa Anda kunjungi juga tautan tersebut.

2. Termasuk Jenis Kayu Tahan Lama

Ada beberapa jenis meranti yang termasuk golongan kuat yaitu II-IV yang mampu bertahan hingga 15 tahun. Sedangkan kelas awet adalah kelas III-IV yang mampu bertahan hingga 10 tahun. Perpaduan solar dan minyak kreosot dapat digunakan sebagai media pengawetan kayu meranti.

3. Struktur Keras

Sifat kayu ini sulit sehingga tidak mudah menyusut atau mengalami pemuaian. Bentuknya yang tetap membuat kayu ini cocok untuk bahan konstruksi bangunan terutama untuk atap.

4. Bahan Furnitur

Kayu pada pohon ini juga mudah diolah dan mudah digunakan pengrajin. Harga jualnya cukup tinggi meski masih di bawah harga pohon lain seperti jati.

5. Pembangunan Gedung

Kekuatan dan keawetan kayu ini bahkan cocok untuk konstruksi bangunan jangka panjang seperti pembuatan tangga, lantai, jendela, pintu dan lainnya.

6. Sebagai Bahan Pembuatan Kertas

Bentuk kayu silindris bulat, pipih, dangkal, abu-abu sampai coklat, mempunyai lekukan, diameter besar, cacat mata pada kayu, batang lurus, dan bercabang.

Jenis Meranti

Ada tiga jenis kayu meranti yang paling diminati dalam perdagangan kayu yaitu kayu dari pohon meranti merah, kuning dan putih. Berikut ringkasan masing-masing jenis kayu:

1. Meranti Kuning

Sebaran regional meranti kuning di Indonesia meliputi Sumatera, Aceh, Riau, Sumatera Barat, Jambi dan seluruh pulau Kalimantan. Jenis Meranti meliputi Shorea gibbosa, Shorea acuminatissima, Shorea multiflora, Shorea faguetiana, dan Shorea hopeifolia.

Pohon akan tumbuh mencapai ukuran 20-60 m, ukuran besar 10-45 m, diameter cabang 150 cm, dan ukuran batang 3-6,5 m dari permukaan tanah dengan batang silindris. dengan kruk.

Pohon meranti ini cocok tumbuh pada jenis tanah latosol, podsolik kuning dan kuning-kuning. Letak persis pohon ini jika dilihat dari ketinggian sekitar 850 mdpl, dengan kondisi hujan A.

Buah tidak stabil karena dipengaruhi oleh musim pada saat itu, sepanjang tahun. Biasanya buah akan tumbuh saat pohon berumur 6-10 tahun, sekitar bulan Oktober-April.

2. Meranti Merah

Penyebaran pohon meranti ini banyak dijumpai di banyak daerah di Indonesia yaitu Maluku, Sumatera dan Kalimantan. Secara umum jenis meranti merah tumbuh mencapai panjang sekitar 5 m, diameter 150 cm, dan ukuran sekitar 30 m.

Ukuran batang yang mengalami kebotakan sekitar 2,5 m diatas permukaan tanah. Selain itu warna kulit menjadi abu-abu kecoklatan dengan ketebalan 0,5 cm. Meranti merah ini tidak membutuhkan tempat khusus untuk tumbuh, dan cukup adaptif. Ketinggian ideal meranti ini sekitar 0-800 mdpl dan berada pada tipe iklim A-D.

Sepanjang tahun, bunga dan buah di pohon ini berlangsung dari Mei hingga Desember.

3. Meranti Putih

Penyebaran pohon meranti ini di banyak daerah di Indonesia ada di Maluku, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan. Ciri-cirinya silindris, batang datar, sekitar 3,5 m di atas tanah, dan bokong.

Tinggi pohon sekitar 12-55 m dengan cabang tanpa cabang sekitar 8-37 m dan diameter sekitar 180 cm.

Jenis meranti putih biasanya tumbuh pada ketinggian 0-600 mdpl dengan curah hujan tipe A-B. Pohon meranti putih akan tumbuh pada jenis tanah berbatu, topografi datar sampai lunak, tanah tergenang air, tanah kering, tanah berpasir dan tanah liat.