Zat Gizi Yang Dibutuhkan Oleh Ibu Menyusui dan Cara Meningkatkan Produksi ASI

5 Zat Gizi Ini Dapat Mengurangi Gejala PMS, lho!

Banyak para ibu yang cenderung merencanakan diet pasca melahirkan untuk mendapatkan bentuk tubuhnya kembali ideal. Padahal, sebenarnya setelah melahirkan, kebutuhan nutrisi ibu menyusui masih tinggi karena sang ibu harus memberikan ASI kepada bayinya. Artinya, asupan makanan yang ibu konsumsi masih bisa mempengaruhi bayinya.

Salah satu zat gizi yang dibutuhkan oleh ibu menyusui adalah lemak. Lemak ini berfungsi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi, tubuh ibu juga sangat membutuhkan lemak ini. Akan tetapi, perlu ibu ingat bahwa sebaiknya mengonsumsi lemak dalam bentuk lemak

tidak jenuh tunggal atau tidak jenuh ganda, dan batasi konsumsi lemak jenuh dan lemak trans. Adapun sumber lemak tidak jenuh ini diantaranya adalah alpukat, ikan berlemak (ikan salmon), biji-bijian, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan minyak kanola. Sedangkan lemak jahat yang harus ibu hindari bersumber dari makanan daging berlemak dan makanan yang digoreng.

Bukan hanya itu, lemak yang ada pada ikan berlemak juga mengandung turunan lemak, yakni asam lemak omega-3. Dimana, asam lemak omega-3 ini sangat bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan otak bayi. Ibu bisa mendapatkan asam lemak omega-3 ini pada makanan seperti ikan tuna, ikan herring, ikan salmon, ikan sarden, dan kacang-kacangan (seperti kacang kanola, kenari, dan flaxseed).

Kebutuhan (AKG 2013) :

  • 6 bulan pertama menyusui : 71-86 gram per hari (kebutuhannya menurun sesuai usia ibu)
  • 6 bulan kedua menyusui : 73-88 gram per hari (kebutuhannya menurun sesuai usia ibu)

Cara Meningkatkan Produksi ASI

Untuk meningkatkan produksi ASI, bunda bisa coba menggunakan Domperidone. Domperidone merupakan obat yang berfungsi untuk merangsang atau memperbanyak produksi ASI. Obat yang tersedia dalam bentuk tablet 10 mg, sirup dan drop ini juga meredakan mual dan muntah.  bekerja dengan mempercepat gerakan saluran pencernaan, sehingga makanan yang ada di dalam lambung menjadi lebih cepat menuju usus. Dengan begitu, rasa mual pun akan semakin berkurang.

Selain untuk meningkatkan produksi ASI, mengatasi mual dan muntah, obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi gangguan gerakan saluran pencernaan, seperti gastroparesis.

Peringatan Sebelum Menggunakan Domperidone

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsi domperidone sebagai berikut:

  • Hati-hati menggunakan obat ini apabila anda menderita gangguan ginjal, gangguan hati, penyakit jantung, gangguan elektrolit, tumor pada kelenjar pituitari, dan perdarahan atau sumbatan pada sistem pencernaan.
  • Sebelum menggunakan obat ini, beri tahu dokter apabila anda memiliki alergi terhadap makanan, obat, atau bahan lainnya yang terkandung dalam obat ini.
  • Hati-hati menggunakan produk ini jika anda memiliki riwayat kanker payudara dan intoleransi laktosa.
  • Beri tahu dokter apabila gejala tidak membaik atau semakin buruk setelah menggunakan obat ini.
  • Jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis segera anda hubungi dokter.

Dosis dan Aturan Pakai Domperidone

Kondisi mual dan muntah:

  • Dewasa : 10 mg, 3 kali sehari
  • Anak-anak : usia < 12 tahun atau < 35 kg 250 mcg, 3 kali sehari. Dosis maksimal 750 mcg/kgBB sehari

Kondisi mual dan muntah akibat kemoterapi atau radioterapi:

  • Anak-anak : 0.2-0,4 mg/kgBB per hari, setiap 4-8 jam sekali

Kondisi merangsang produksi ASI:

  • Dosis awal 1- mg, 3 kali sehari. Apabila setelah seminggu hasilnya belum optimal, maka dosis bisa ditingkatkan menjadi 20 mg, 3 kali sehari.