Batik bukan hanya warisan budaya tetapi juga identitas dan ciri khas bangsa Indonesia. Pesona batik tidak hanya memanjakan orang Indonesia, tapi juga wisatawan mancanegara dan mancanegara. Tak heran jika banyak batik yang menyukainya, bahkan dijadikan koleksi bagi mereka yang ingin berburu berbagai jenis batik di seluruh nusantara.
Dengan semakin banyaknya masyarakat yang menyukai batik, baik tua maupun muda, perkembangan fashion khususnya pada pakaian batik semakin meningkat pesat. Dulu, misalnya, batik hanya digunakan pada acara formal tertentu. Kini batik bisa dipadukan dengan gaya kontemporer atau kasual bahkan model Syar’i bagi pengguna hijab.
Berdasarkan hal tersebut, bisnis batik berkembang menjadi bisnis yang sangat potensial dewasa ini. Terutama pada pakaian tie-dye.
Namun sebelum Anda memutuskan untuk terjun ke bisnis fashion batik, ada beberapa tips yang harus Anda ikuti untuk membantu bisnis batik Anda berkembang pesat. Berikut ini adalah ikhtisar tips yang saya kumpulkan dari berbagai sumber diantaranya:
1. Pahami jenis-jenis batik
Indonesia memiliki jenis batik yang sangat berbeda. Apalagi yang berhubungan dengan motif dan corak batik. Masing-masing memiliki nilai dan makna tersendiri. Ciri batik Indonesia biasanya direproduksi dengan menggunakan motif gambar sesuai dengan potensi dan ciri khas daerah masing-masing.
Memahami kartu batik adalah hal utama yang harus dipelajari. Tujuannya agar Anda dapat memahami dan menjelaskan setiap makna batik kepada konsumen. Selain itu agar konsumen tertarik dan siap membeli batik.
2. Penentuan pasar sasaran
Pasar sasaran adalah elemen penting berikutnya. Tidak hanya di bisnis batik, tapi semua area bisnis harus menentukan target pasarnya terlebih dahulu. Dengan mengidentifikasi target pasar, Anda dapat dengan mudah memutuskan model mana yang akan ditawarkan serta teknik periklanan dan pemasaran.
Target pasarnya harus jelas. Misalnya target pasarnya adalah generasi muda, artinya pemilihan warna dan tie-dye saat dikenakan harus meninggalkan kesan awet muda dan kasual. Saat memasuki dunia fashion batik, maka secara otomatis pemilihan model batik perlu disesuaikan dengan gaya anak muda. Jika target pasar yang diinginkan adalah keluarga, berarti perlu berinovasi dengan membuat model yang cocok untuk keluarga.
3. Perhatikan kualitas
Bisnis bukan hanya tentang keuntungan, tetapi juga tentang kepercayaan dan hubungan yang baik dengan konsumen. Salah satu cara membangun hubungan yang baik dengan konsumen adalah dengan memastikan kualitas barang yang dijual, baik secara material maupun model.
Selain itu, kualitas barang juga dapat menentukan keberhasilan suatu usaha. Termasuk toko batik ini. Tak bisa dipungkiri, peminat batik tidak semuanya domestik. Hal ini bisa dijadikan motivasi untuk terus memasarkan batik ke luar negeri. Untuk bertahan di pasar dunia, kualitas tentu saja diperhitungkan.
4. Kembangkan strategi pemasaran
Strategi pemasaran adalah salah satu elemen penting berikutnya. Di era milenial ini, mendefinisikan strategi pemasaran tidak lagi sulit. Pasalnya, saat ini sebagian besar pelaku bisnis menggunakan media sosial untuk mempromosikan produk yang mereka jual seperti Instagram dan Facebook.
Selain itu, untuk membangun kepercayaan konsumen dapat dibuat website resmi yang akan memudahkan untuk menjangkau konsumen sasaran. Selain itu, berbagai jenis e-commerce dari Indonesia dan negara lain memudahkan konsumen dalam menjangkau.
Pemasaran dengan sistem toko online memang harus dilakukan saat ini. Keuntungan yang signifikan juga dapat diperoleh dengan memasarkan metode ini. Pemasaran dapat berlanjut tanpa biaya iklan yang tinggi.
5. Perhitungan modal yang dibutuhkan
Memulai bisnis setara dengan modal. Usaha yang akan dimulai harus sesuai dengan modal. Dengan penyesuaian modal ini, bisnis bisa dipertahankan dalam jangka panjang. Buat rencana bisnis tidak hanya untuk tahun depan, tetapi setidaknya 3 hingga 5 tahun sebelumnya.
Keterbatasan modal seringkali menjadi penghalang untuk memulai bisnis. Sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Dalam dunia sekarang ini, memulai bisnis tidak harus besar dan bernilai modal puluhan juta.
Memulai bisnis dengan modal ratusan ribu saja sudah cukup. Mulailah dengan menjadi reseller terlebih dahulu. Kumpulkan keuntungan dan hubungan secara perlahan hingga Anda akhirnya dapat memulai bisnis sendiri.
Anda ingin tau belajar peluang usaha? Jika iya, silahkan bisa kunjungi tautan tersebut, disana banyak juga contoh proposal usaha yang bisa kamu dapatkan.