Mewujudkan insan yang Qur’ani, Amali, dan Saintis sehingga mampu mencetak generasi-generasi Qur’ani, Sebelum melanjutkan artikel Sudah Siapkah Anak Usia 7 Tahun, Masuk Pesantren?, Sekedar kami info:
Apabila Anda Mendambakan putra/putri untuk menjadi Tahfidz kunjungi website Pondok Pesantren Tahfidz
Instansi pengajaran pesantren sebagai salah satunya tempat pengajaran yang makin disukai orang-tua di periode kekinian. Pengajaran agama dengan syariat Islam yang lebih tebal benar-benar diperlukan untuk membuat watak-karakter esensial anak di umur dini.
Jika ingin masukkan anak di pesantren, pasti ada banyak hal sebagai pemikiran orang-tua. Tidak kecuali, masalah factor umur buah kesayangan. Menurut ide Islam, anak umur tujuh tahun harus mulai diberikan sholat. Dan saat mencapai umur sepuluh tahun, bila dia tidak ingin sholat karena itu bisa dipukul tak perlu sakiti atau mencederai si anak dan tanpa memunculkan sisa.
Sudah diketahui, di pesantren anak akan belajar lebih berdikari tanpa kenyamanan seperti di dalam rumah sendiri atau bermanja-manja dengan orangtua. Keterdisiplinan dan pengajaran agama di pesantren akan melahirkan anak – anak yang berdikari, kuat secara fisik dan psikis, dan tidak gampang berserah saat hadapi rintangan hidup.
Bahkan juga, beberapa petinggi dan pimpinan di tanah air cukup banyak yang dari kelompok santri alias pelajar dari ponpes. Beberapa pesantren kemungkinan terima anak – anak dari beragam umur. Ada yang semenjak umur SD, SMP, SMA bahkan juga mahasiswa dan kelompok umum. Tetapi, bila ditanyakan apa anak umur tujuh tahun telah pas masuk pesantren karena itu jawaban menurut beberapa psikiater ialah kurang tepat.
Anak Umur 7 Tahun Masuk Pesantren, Kurang Pas, Menurut ahli psikologi, umur tujuh tahun anak-anak dalam periode perubahan dalam etika-etika sosial di kehidupan. Anak-anak sedang belajar pahami nilai-nilai apa yang perlu mereka aplikasikan saat nantinya masuk ke warga. Bahkan juga, di umur tujuh tahun anak – anak masih mencontoh dan jadikan figur orang-tua sebagai anutan atau pujaan.
Tanpa orangtua, anak – anak di umur sekolah dasar akan cari figur yang mereka akan menjadikan anutan. Masih untung bila mereka ada di lingkungan yang bermoral baik. Tetapi, coba pikirkan bila mereka memperoleh esensial adab dari orang – orang yang tidak mumpuni dalam pengasuhan. Naudzubillahi min dzalik.
Berapakah Umur Pas Anak Masuk Pesantren?
Direferensikan, anak masuk ke pesantren saat umur SMP. Pada periode ini, anak telah lebih berdikari dan tidak memandang orangtua lebih menguasai. Mereka malah memandang rekan – rekan mereka lebih berperanan. Baik saat memengaruhi skema pertimbangan atau opini mereka.
Dalam kata lain, opini rekan – rekan mereka lebih penting dibandingkan opini orangtua . Maka, saat anak – anak umur SMP masuk pesantren. Mereka akan berasa lebih santai dan nyaman bersama rekan – rekan sepantarannya. Belajar bersama, tinggal dengan, bermain bersama, mengaji dan melakukan aktivitas bersama – sama, semua berasa lebih membahagiakan.
Pilih ponpes yang pas, Tidak boleh cuman terdiam pada edaran atau flyer yang didapat mengenai ponpes. Dengan perkembangan tehnologi, referensi atau curhat-curhat dari internet kemungkinan dapat menolong juga.
Seharusnya, orangtua lakukan survei atau tiba langsung ke ponpes yang hendak diputuskan. Tanya kepada pihak pengurus dengan detil. Apa mekanisme yang berjalan dalam ponpes, skema pengasuhan, dan sistem evaluasi.
Kemungkinan ada banyak pesantren yang berlakukan hukuman fisik ke pelajar didik tanpa kecuali. Walau sebenarnya, dari orangtua sendiri tidak pernah mengaplikasikan keterdisiplinan dengan hukuman fisik.