Mempelajari Kehidupan dari Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu

 

Novel yang berjudul Rembulan Tenggelam di Wajahmu adalah salah satu novel yang ditulis oleh Tere liye. Tere liye sendiri adalah penulis populer tanah air  yang lahir di Sumatera. Karya ini menjadi salah satu novel best seller. Tere liye mengangkat tema kehidupan dan problematikanya. Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu memberikan sebuah gambaran  tentang hidup yang merupakan serangkaian peristiwa dan saling berhubungan. Menurut Tere liye, novel ini ditulis untuk menjadi renungan bagi pembacanya. Seperti karya-karya sebelumnya, Tere liye selalu menghadirkan cerita yang sederhana tentang kehidupan dan membawa pembaca pada realitas kehidupan yang mereka jalani. Menariknya novel ini sudah mencapai cetakkan ke sembilan sejak terbit tahun 2012.

Novel ini menceritakan sebuah kisah seorang laki-laki bernama Ray. Ia tinggal di sebuah panti asuhan. Namun sayang, kehidupan panti tidak semudah itu. Menurutnya, panti adalah tempat paling mengerikan di dunia. Hal ini karena sikap penjaga panti yang berlaku buruk dan semena-mena kepada anak-anak panti termasuk Ray. Menerima tindakkan yang tidak adil membuat Ray memutuskan untuk meninggalkan panti dengan mencuri uang penjaga panti sebagai bekal hidup. Akhirnya, Ray terlunta-lunta  di jalanan. Di sini dia bisa mengenal dunia yang benar-benar berbeda dengan kehidupan di panti. Pada awal kehidupannya di jalanan, Ray mengambil jalan hidup yang negatif yaitu dengan bermain judi. Anehnya, Ray selalu menjadi pemenang setiap kali bermain.

Akibat kepiwaiannya bermain judi, pemilik bandar menjadi marah dan menyewa preman untuk menghabisi Ray.  Meskipun terkena tusukkan di sejumlah tubuhnya, Ray masih bisa bertahan hidup setelah menjalani seragkaian operasi di rumah sakit.

Setelah sembuh, Ray memutuskan untuk masuk rumah singgah yang ada di kawasan ibukota. Menurutnya di sana sangat nyaman. Ray bertahan di rumah singgah sekitar 3 tahun sebelum akhirnya terpaksa pergi untuk mencari petualangan baru.  Kehidupan selanjutnya tetap berahir ke kerasnya kehidupan jalanan. Kali ini dia menjadi seorang pengamen. Di sinilah ia menemuan sosok Pee. Rekan ngamennya yang memiliki ide gila. Pee mengajak Ray untuk merampok berlian yang dijaga ketat. Namun lagi-lagi, nasib sial berpihak ada Ray. Misi peramokan yang direncanakannya dengan Pee gagal karea keburu tertangkap polisi. Untungya, Ray bisa menyelamatkan diri. Tak lama setelah itu, Ray mendengar kabar bahwa Pee dikenai hukuman mati.

Dengan hati yan kacau, Ray memutuskan untuk pulang kekampung halamannya. Ia mulai bekerja serabutan hingga jadi seorang mandor proyek.  Pada saat itu,  perjalanan romansa Ray mulai terlihat. Ia menikahi seorang wanita yang memiliki nasib sama dengannya yaitu yatim piatu. Setelah pernikahannya, kehidupan Ray mulai membaik. Di tambah lagi, istrinya mulai menandung.  Namun, kebahagiaan tersebut tidak bertahan lama. Sang istri dan anaknya harus meninggal dunia. Akhirnya Ray kembali merasa tidak adil dengan hidup dan memutuskan kembali ke ibukota.  Di sana ia memulai bisnis dan menjadi orang terkaya. Tetap saja kekayaan itu tidak bisa membahagiakan hatinya yang kosong.

Dari novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu ada banyak pesan moral yang dipelajari dalam hidup. Pengarang menggambarkan proses perjuangan  dan upaya untuk bertahan hidup. Tidak hanya itu, dalam menjalani hidup harus jeli mencari teman dan menhadapi lawan, serta harus memiliki rasa ikhlas dan sabar menerima kenyataan hidup. Penjabaran tokoh  dan deskripsinya yang detail membuat pembaca seolah menjadi bagian dari kehidpan toko Ray.  Alur cerita yang dibangun oleh penulis juga memangkitkan imajinasi dan fantasi dari pembaca.  Bila berbicara kekurangan, bisa dibilang relatif. Hal ini karena penggambaran alur cerita awal bisa membosankan jika pembaca tidak paham dengan sastra dan kata-kata puitis. Sebagian pembaca mungkin mengalami kesulitan.

Dalam novel ini juga ada banyak pesan moral yang disampaikan penulis melalui karakter-karakter. Setelah membaca buku tersebut, kita bisa banyak bersyukur, serta belajar untuk ikhlas. Kisah yang ditulis oleh Tere Liye ini juga mengajarkan  tentang kesederhaan. Kisahya menyadarkan pembaca bahwa setiap hal yang terjadi dalam hidup ini, dan apa pun yang dilakukan bisa memberikan dampak bagi diri sendiri dan orang lain, baik dampak secara langsung maupun tidak. Novel yang menyajikan kotemplasi kehidupan ini tentu sulit untuk dituliskan, namun di tangan Tere Liye, sesuatu yang sulit pun bisa disajikan dengan sederhana namun syarat makna.

Unsur insintrik dari novel tersebut terdapat empat varian. Pertama dari segi pemaparan tokoh. Tokoh utama ada Ray, kemudian ada penjaga panti, Jo, Diar, Apee, Fitri, dan terakhie Plee. Ray sendiri sebagai tokoh utama digambar sebagai orang yang suka nekat dalam melakuka sesuatu.  Penjaga panti memiliki karakter yang semena-semena atau kejam. Lalu Diar yangg peduli dengan orang lain. Semua tokoh dalam novel tersebut mampu membangun ceita menjadi satu kesatuan.  Alur ceita yang digunakan dari novel ini beralur mundur. Untuk latar waktu, tempat, dan suasana yang dibangun dalam cerita ini membuat pembaca seolah-olah mengalami kejadiannya lansung. bagaimana cara berusaha mati-matian untuk hidup tapi setelahnya kekosongan terus mengisi jiwa.