Kenali Penyebab Bayi Susah Tidur dan Cara Mengatasinya

Penyebab Bayi Susah Tidur

Pada umumnya, bayi baru lahir dapat tidur sekitar 16-17 jam dalam sehari dan hanya terbangun selama 1-2 jam. Kemudian, pada umur 6 bulan ke atas, lama tidurnya sekitar 12-16 jam per hari. Namun, durasi tidur ini tidak senantiasa sama. Ada pula bayi yang durasi tidurnya sangat singkat, sehingga membuat orang tua mesti terjaga dan susah beristirahat. Kondisi ini pun tidak dapat orang tua hindari hingga bayi mulai terbiasa dengan siklus dan jam tidurnya.

Ada beberapa faktor yang menyebabkannya bayi susah tidur, khususnya saat malam hari, diantaranya:

1. Bayi Belum Memiliki Ritme Sirkadian

Ritme sirkadian adalah jam biologis tubuh yang mengatur waktu tubuh mesti tidur. Saat baru lahir, jam tidurnya pasti masih berantakan dikarenakan belum mempunyai jam biologis tubuh. Umumnya, bayi baru mempunyai ritme sirkadian saat berusia 12 minggu, atau bahkan lebih lama, tergantung pada kebiasaan.

 

2. Jam Tidur yang Berubah-ubah

Agar jam biologis tubuh bayi dapat terbentuk, orang tua mesti membantunya untuk tidur pada jam yang sama setiap harinya. Hindari untuk menidurkan bayi terlalu dini (saat ia tidak merasa lelah) atau kemalaman (saat ia telah terlampau lelah).

Hindari pula jam tidur yang terlalu sore dikarenakan hal itu dapat membuatnya terjaga saat malam hari. Hasil belajar menunjukkan bahwa bayi akan susah tidur saat malam apabila jarak waktu antara tidur siang dan malamnya semakin panjang.

 

3. Perubahan pada Tubuh Bayi yang Membuatnya Tidak Nyaman

Perubahan pada tubuh bayi seperti tumbuh gigi dapat menyebabkan tubuh mereka mulai tidak nyaman. Proses tumbuh gigi ini cukup menyakitkan dan berlangsung lama, sehingga bayi jadi lebih rewel dan kerap bangun saat malam.

 

4. Rasa Lapar

Rasa lapar jadi salah satu penyebab yang membuat bayi terjaga saat malam hari. Bayi yang telah dapat mencerna ASI dapat membuat perutnya mulai lebih cepat lapar dari sebelumnya. Ketika lapar, bayi akan jadi rewel, bahkan menangis sepanjang malam, sehingga Anda mesti terjaga untuk memberikannya ASI.

 

5. Dalam Keadaan Sakit

Selain tumbuh gigi, rasa sakit seperti perut kembung, demam, batuk, ataupun persoalan lainnya dapat menyebabkan bayi lebih kerap terbangun saat malam. Kemudian, bayi yang mengalami infeksi saluran pernapasan atau pilek akan kesusahan tidur dikarenakan hidungnya tersumbat.

 

6. Rasa Terlalu Lelah

Sama seperti orang dewasa, bayi yang terlampau lelah dapat menyebabkan mereka susah tidur dengan nyenyak. Oleh karena itu, hindari mengajak bayi bermain saat menjelang tidur dikarenakan hal tersebut dapat meningkatkan saraf simpatik bayi dan membuatnya kesusahan tidur.

Sebaiknya, usahakan untuk membuat bayi senantiasa aktif pada siang hari untuk mengurangi jam tidur siangnya supaya mereka dapat tidur nyenyak saat malam. Selain itu, ciptakan situasi yang tenang dan tidak berisik dikarenakan pendengaran bayi yang cukup sensitif pada suara bising yang mengganggu.

 

7. Bayi Ingin Dekat dengan Orangtuanya

Terkadang, bayi dapat mengalami ketakutan dan gelisah dikala tak menemukan orang tuanya dikala terbangun. Studi didalam Journal of Family Psychology menyatakan bahwa, semakin perhatian seorang ibu terhadap bayinya, maka semakin mudah si kecil untuk tidur. Ketika bayi terbangun saat malam, segera timang mereka atau mengusap punggungnya untuk membuatnya tenang. 

 

Cara Mengatasi Bayi Susah Tidur

Mengatasi keadaan ini sebetulnya bukanlah hal yang mudah, khususnya bagi orangtua yang baru saja memiliki anak. Namun, ada beberapa langkah agar bayi bisa tidur nyenyak saat malam hari, diantaranya:

1. Buat Jadwal Tidur Bayi yang Konsisten Setiap Hari

Sama halnya dengan orang dewasa, bayi juga harus punya jadwal tidur yang terus-menerus setiap harinya. Anda bisa melatih bayi untuk tidur dan bangun pada jam yang sama, sehingga jam biologis tubuh bayi bisa terbentuk lebih cepat.

 

2. Kenali Tanda-tanda Bayi Mengantuk

Saat bayi telah nampak mengantuk, langsung baringkan mereka di tempat tidur. Biasanya, tanda-tanda bayi mengantuk seperti menguap, mengucek mata, kerap meregangkan tubuh, dan menangis. Usahakan untuk tidak terlambat menidurkan bayi, dikarenakan bayi yang benar-benar penat justru membuatnya jadi lebih susah tidur.

 

3. Berikan ASI saat Bayi Terbangun

Haus ataupun lapar jadi alasan paling umum bayi ada masalah tidur atau kerap terbangun saat malam hari. Seiring perkembangannya, perut bayi bakal cepat mencerna susu atau ASI yang masuk sehingga mereka lebih mudah lapar. Jadi, saat bayi kamu terbangun saat malam hari dikarenakan lapar, langsung berikan susu atau ASI dalam ruangan yang minim cahaya.

 

4. Jangan Mengajaknya Bermain Saat Bayi Terbangun

Saat bayi terbangun pada malam hari, usahakan untuk tidak mengajaknya berinteraksi atau merespon ajakannya untuk bermain. Hal ini berfaedah untuk mengajari mereka bahwa malam hari bukanlah saat yang pas untuk bermain. Sebaliknya, berikan pijatan ringan atau ganti bajunya dengan baju tidur untuk mengenalkan pada bayi bahwa malam hari adalah jam tidur mereka.

 

5. Buat Suasana Tidur yang Nyaman

Anda harus membuat keadaan yang nyaman sebelum bayi kamu tertidur. Cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat bayi jadi nyaman saat tidur antara lain:

• Berikan tempat tidur yang nyaman dengan matras yang empuk.

• Gunakan lampu yang redup dalam kamar.

• Atur suhu kamar yang hangat sehingga bayi tidak kedinginan.

• Hindari suara-suara bising sekecil apa pun di sekitar tempat tidur bayi.

• Tidurkan bayi pada posisi telentang dan jauhi posisi tengkurap yang bisa meningkatkan risiko kematian mendadak.

 

• Hindari barang-barang tambahan pada ranjang, seperti guling, boneka, mainan, atau selimut berlapis yang bisa mengganggu tidurnya.