Ketika masuk kantor sebagai anak baru, banyak hal yang Anda belum ketahui di balik seluruh pekerjaan Anda. Semakin banyak orang di kantor, maka tambah banyak mungkin masalah yang dapat terjadi.
Untuk itu, mutlak untuk Anda mengetahui hal-hal tersebut untuk menyiapkan diri sebelum akan terjun ke dunia kerja. Sehingga, Anda bisa mengontrol diri dan lebih toleransi terhadap sesama kawan kerja. Selain itu, Anda termasuk bisa lebih sabar dan bertanggung di dalam memicu keputusan.
Berikut 5 hal yang dapat kerap ditemui di kantor
Nepotisme
Nepotisme di kantor biasanya dikaitkan bersama dengan ‘jalur dalam’. Di mana seseorang bisa diterima kerja gara-gara punyai pertalian saudara atau kawan dekat bersama dengan orang berpengaruh di perusahaan tersebut. Mungkin jikalau anda belum merasakannya, hal ini tidak dapat menjadi kasus untuk Anda.
Hal tersebut dapat menjadi masalah, ketika orang baru tersebut mengancam keberadaan posisi Anda. Nah, di saat layaknya itu apa yang mesti dilakukan? Coba Anda pertanyakan dulu, apa orang tersebut jauh lebih efisien kerjanya dibandingkan diri Anda? Apa penjualannya meningkat sejak keberadaannya?
Jika ya, yang bisa Anda jalankan adalah pergi jalan-jalan dan cobalah merilekskan diri Anda berasal dari stress. Jika tidak, cobalah Anda kumpulkan seluruh bukti yang ada, dan siapkan diri Anda untuk melaporkan hal tersebut ke HR, di saat layaknya itu Anda mesti objektif dan bicaralah cocok fakta bukan perasaan.
Bos yang Selalu Mencari Kesalahan
Pasti dapat menjadi beban sendiri jikalau punyai atasan yang selamanya menyalahkan pekerjaan Anda. Padahal menurut Anda, Anda udah jalankan yang paling baik dan berusaha pekerjaan yang Anda jalankan sempurna. Lain halnya, jikalau Anda terus jalankan kesalahan yang sama, jikalau layaknya itu, Anda yang mesti mengoreksi diri menjadi jasa pendirian pt.
Namun, jikalau Anda udah jalankan hal yang benar dan cocok bersama dengan kemauannya, tetapi Anda masih selamanya disalahkan. Salah satu solusinya yaitu menanyakan kepada atasan, di mana kesalahan Anda dan catat, lantas pastikan kembali ke atasan Anda. Dengan begitu, jikalau atasan menyalahkan Anda lagi, Anda bisa menangkisnya bersama dengan bukti yang ada.
Rangkap Pekerjaan
Semua orang yang bekerja di level entry atau orang yang bekerja di perusahaan kecil pasti pernah merasakan hal ini. Anda diminta untuk merangkap cocok bersama dengan keperluan perusahaan, bukan cocok keahlian kamu. Selain itu, tidak tersedia training yang diberikan, perusahaan hanya mendambakan mengetahui bahwa pekerjaan tersebut beres tanpa tersedia salah. Kondisi layaknya itu sangat merugikan diri Anda.
Sisi positifnya, Anda bisa studi hal-hal baru, tak hanya itu jikalau Anda terasa tidak bisa mengerjakannya, Anda bisa menanyakan terhadap atasan bersama dengan baik. Selain itu, jikalau Anda tidak mendambakan mengerjakan tugas tersebut, Anda bisa menolaknya dan jelaskan mengapa Anda keberatan, bersama dengan begitu atasan bisa mengetahui keadaan Anda.
Sistem Organisasi Tidak Jelas
Perusahaan daerah Anda kerja punyai susunan organisasi yang tidak jelas? Hati-hati, hal ini bisa bikin Anda stress, kenapa? Hal ini bisa mengantarkan Anda terhadap mungkin bekerja lebih berasal dari job desc yang dijanjikan. Selain itu, proses organisasi yang tidak mengetahui bisa berdampak terhadap pergeseran tanggung jawab.
Apa yang mesti dilakukan jikalau berlangsung hal ini? Jika Anda terasa tidak cukup mengetahui bersama dengan susunan organisasi di kantor, Anda bisa menanyakan hal ini kepada atasan. Sehingga, kalian bisa berdiskusi dan memecahkan kasus ini bersama.
Melakukan Kesalahan
Apa yang mesti dilakukan setelah Anda memicu kesalahan. Jangan was-was dan akui kesalahan. Anda itu termasuk manusia, menjadi lumrah jalankan kesalahan. Jika Anda tidak pernah jalankan kesalahan, Anda tidak dapat pernah berkembang.
Solusi untuk kasus ini adalah, beri mengetahui kesalahan Anda secepatnya. Jika Anda dimarahi, dengarkan apa yang diberitahu atasan, jangan hingga Anda tutup kuping. Perbaikilah kesalahan Anda dan jangan hingga terulang. Jika Anda ulangi kembali kesalahan itu, maka akibatnya jadi lebih fatal.