sumber : www.bundapedia.com
Tanda anak tumbuh jadi individu yang manja harus dicurigai sejak awal kali. Jadi orang tua tentu saja selalu ingin memberi apa untuk anaknya. Hal itu lumrah. Namun, ada saatnya orangtua menampik kemauan anak bila permohonannya dipandang terlalu berlebih. Terus menerus mengikuti kemauan anak cuman akan membuat tumbuh jadi anak manja.
Tidak semua keinginan anak harus dituruti. Sering orangtua berkelit karena tidak sampai hati menampiknya. Mam harus ketahui jika imbas terlampau menganakemaskan anak akan punya pengaruh pada sikapnya saat dewasa. Terkadang orang tidak sadar jika didikannya sejauh ini malah membuat anak jadi manja.
Berikut ini pertanda jika Mam dan Dads sedang memprospek anak untuk tumbuh jadi individu yang manja!
1.Nggak pernah menampik keinginan anak. Type orangtua semacam ini berasa jika anak memiliki hak memperoleh apa yang mereka harapkan saat lagi sanggup membelikannya
Kalau dipikir memang betul, saat lagi sanggup membelikan untuk anak ya tidak jadi masalah. Sayang hal itu malah akan membuat anak tidak mau usaha dan sering memercayakan orang tuanya. Kelak jika mereka telah besar akan berperangai memprioritaskan orangtua karena terlatih dimanja.
2.Nggak berani mempersalahkan anak walau mereka lakukan kekeliruan. Yang sering dilaksanakan justru bela sang anak
Cara didik yang pas saat anak lakukan kekeliruan ialah minta anak untuk mohon maaf. Tidak boleh justru mempersalahkan seseorang dan bela anak. Bila Mam dan Dads tidak berani mempersalahkan anak saat dia salah, karena itu tidak boleh bingung jika kelak akan tumbuh jadi orang yang egois dan keras kepala.
3.Nggak mengajarkan anak untuk mempersiapkan semua kepentingannya sendiri. Anak-anak cuman terima kelar saja
Menyiapkan semua peralatan anak ada juga batasnya ya, Mam. Jika sang kecil mulai sekolah, seharusnya sampaikan untuk mempersiapkannya sendiri. Selalu mempersiapkan kepentingan anak dan melayaninya secara terus-terusan cuman akan membuat kurang punyai rasa tanggung-jawab.
4.Nggak pernah mengajari anak mengenai sebuah makna kekalahan. Hal itu menyebabkan anak tidak mau terima kekalahan dan penginnya menang sendiri
Biasanya, anak yang condong dimanjakan akan berasa dapat memperoleh segala hal secara mudah terhitung kemenangan. Bila ada orang yang menaklukkan, maka melakukan tindakan sarkas seperti berteriak dan memukul untuk melepaskan kekecewaannya. Peringatan untuk beberapa orangtua nih, sampaikan anak mengenai kekalahan sejak awal kali ya Mam. Kekalahan tidak selalu jelek.
5.Nggak pernah mengajari anak mengenai penampikan. Mereka berasa jika orang tuanya selalu memberi apa yang mereka harapkan
Terlalu dimanjakan semenjak kecil cuman akan membuat anak susah terima penampikan. Anak selalu berasa jika orang tuanya tidak pernah menampik kemauanya hingga seseorang harus juga berlaku sama dengan orang tuanya. Bahkan juga, saat ada orang yang ngomong “tidak bisa” karena itu ia dapat tantrum. Ini karena rutinitas orangtua yang selalu meng-iya-kan kemauannya.
Jangan sampai terjerat dengan didikan yang nanti akan membuat anak tumbuh jadi individu yang manja ya Mam, Dads. Semua anak pada intinya mempunyai peluang untuk tumbuh jadi individu yang bagus di masa datang. Namun bergantung bagaimanakah cara orang tua mendidiknya.